Komunitas Sulap
Semarang: BAKSOS Agustus 2011
Penulis:
Silvan
Prayogo, BSc., MSc. Biotech (Semarang Magic Community Captain,
2011)
Perubahan terakhir: 28 Agustus 2011
Tiga
pesulap luar biasa dari Jakarta berbagi
pelajara sulap yang membuka wawasan pada 21 Agustus 2011, Sabtu siang di Jl. Singosari
Raya (Semarang, Jawa Tengah).
Komunitas Sulap Semarang (Semarang
Magic Community) menyelenggarakan acara ini
dan disebut BAKSOS (Bakti Sosial). BAKSOS hanya
untuk
pesulap. BAKSOS adalah kelas pengajaran
sulap sehari yang intensif untuk meningkatkan
kualitas pertunjukkan
sulap.
Tiga guru (mentor) sulap luar biasa ini adalah
Rolly Malau,
Maxi
Deli, dan
R Adi Botax Red. Mereka sangat
berpengalaman dan
berulang kali memenangkan kejuaraan kompetisi sulap. Mereka
tampil spektakuler
silaturahmi
sulap ke - enam
Komunitas Sulap Semarang.
Peserta BAKSOS kali ini dihadiri oleh lima
pesulap
profesional
muda dari
Semarang Magic Community yaitu
Bebbo
Denoberto,
Dodox Decaprio,
Indra
Ferano,
Kelvin Montague, dan
Zue Nara.
BAKSOS berlangsung intensif dari jam 14:30
sampai 22:15. Acara ini terselenggara dengan baik
oleh para pengurus
Komunitas Sulap Semarang seperti Pratama
Herry Herlambang, Deka De Feuer, dan
Enrico Sidabutar.
BAKSOS dibuka dengan penjelasan singkat inspiratif oleh para mentor antara lain mengenai
pengalaman-pengalaman sulap,
pendapat mereka tentang kompetisi, FISM, teknik, dan
sebagainya.
BAKSOS kemudian dilanjutkan dengan pembinaan
personal terhadap setiap peserta. Indra
Ferano mendapat beberapa kritikan berharga dari para mentor
mengenai produksi benda-benda secara misterius. "Posisi
tangan harus terlihat normal", ujar Maxi Deli.
Zue
Nara bersemangat menerima ide-ide baru sulap
parasol yang menakjubkan untuk rutin parasolnya. "Apa kamu ingin
memenuhi panggung dengan parasol sebanyak-banyaknya?",
tanya Rolly Malau.
Bebbo Denoberto sepertinya menerima lebih
dari yang diminta, Dia menerima satu rutin baru yang
utuh dari para mentor. Bebbo segera melatih rutin barunya
yang memukau.
Dodox Decaprio mendapatkan teknik-teknik baru
manipulasi bola. "Ayo, lakukan sampai bisa, atau
kami tidak pulang," R. Adi Botax menegaskan.
Kelvin Montague menunjukkan video show sulapnya di
laptop dan mendapat masukan-masukan spesifik dari
Rolly Malau, "Materinya bagus untuk kompetisi, tapi
perlu diperbaiki dan dikembangkan".
Semakin malam, BAKSOS menjadi semakin meriah dengan
kehadiran pesulap-pesulap lainnya seperti Deka De
Feuer, Enrico, El Cazo, Gantz Pizarelli, dan
Wind
Acemonte. Mereka juga tampil memukau di acara
Silaturahmi Sulap ke - Enam Semarang Magic Community malam sebelumnya.
Benar-benar acara yang didedikasikan untuk
memperbaiki dan mengembangkan seni sulap.
Catatan: foto-foto lengkap bisa dilihat di
Facebook Semarang Magic Community
Tidak ada komentar:
Posting Komentar