Penulis:
Silvan
Prayogo, BSc., MSc. Biotech (Kapten Komunitas Sulap Semarang,
2011)
Dibuat pada: 19 Desember 2011, Senin
Komunitas Sulap Semarang (Semarang
Magic Community)
menghadirkan Natal lebih awal di Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah (JATENG), Indonesia.
Pada 18 Desember 2011, Minggu, jam 17:00, para
pesulap hebat dari Komunitas Sulap
Semarang memukau para pengunjung Mal Citraland
dengan serangkaian gelombang sulap dalam sebuah
acara bernama
Musim Sulap Bersama Komunitas Sulap Semarang
(Season
of Magic with Semarang Magic Community).
Musim Sulap bersama Komunitas Sulap Semarang
diawali dengan serangkaian show sulap Pakde
Valentino (MC malam ini) dan
dr.
Harry Susanto Prayogo. Para pengunjung Mal
Citraland, terutama anak-anak, segera mengambil
tempat menonton terbaik yang tersedia.
Acara semakin bergairah setelah seorang anak
perempuan berteriak ketika
dr. Harry
Prayogo mencoba memotong tangannya. Pisau
sudah dengan mulus memotong mentimun dan menembus
tangan anak perempuan itu. Namun, semua penonton
terkejut ketika ternyata tangan anak itu baik-baik
saja dan utuh.
Pakde Valentino
mengawal setiap aksi sulap dengan
perkenalan-perkenalan menariknya mengenai
Komunitas Sulap Semarang,
aktivitas-aktivitas
Komunitas Sulap Semarang, dan penjelasan
singkat mengenai setiap pesulap yang akan tampil.
Pakde Valentino dengan atraksi
sulap interaksi penontonya memastikan bahwa
suasana sulap tidak hilang ketika para staf
Komunitas Sulap Semarang mempersiapkan
panggung dengan sigap untuk
pesulap berikutnya.
Semangat dan rasa penasaran meningkat ketika sebuah
kotak kosong besar dan seorang pesulap bertopeng
memasuki area pertunjukkan. Pesulap bertopeng, Rowman Romiruz, membuat gerakan-gerakan sulap.
Kemudian, seorang gadis cantik secara misterius
muncul dari dalam kotak kosong tersebut. Serangkaian
sulap romantispun berlangsung antara Rowman Romiruz dan si gadis manis.
Yerri
(pesulap kartu dari Komunitas Sulap Semarang) dan
kawan-kawannya dari Indonesian Card Artist (ICA),
memperagakan seni menangani kartu, card flourish.
Para penonton diperkenalkan dengan berbagai acrobat
kartu yang memerlukan latihan intensif.
Ken Daizzels
membawa kembali nuansa sulap dengan sulap meja
terbangnya yang melibatkan partisipasi penonton. Ken Daizzels menjadi idola wanita malam itu
seperti yang terlihat di foto.
Satu talenta bagus lagi dari
Komunitas Sulap Semarang, Indra Ferano,
membawa para penonton untuk menghargai keahlian
sulap keterampilan tangan dengan aksi-aksi
manipulasi kartu dan tongkat (cane). Keajaiban seni
sulap tidak berhenti dengan Indra Ferano. Rafi The Master Junior, pesulap cilik,
menginspirasi anak-anak dan para orang tua bahwa
sulap harus dibina sejak anak-anak. Rafi the
Master Junior membuat nuansa sulap semakin ceria
ketika dia mempertunjukkan serangkaian sulap seperti
produksi merpati dari lukisan, produksi sangkar
burung dan burung merpati dari wadah kosong, bunga
yang mekar, dan banyak lagi sulap-sulap
visual lainnya.
Pesulap berikutnya membawa sedikit humor dalam aksi
sulapnya. Atau mungkin banyak humor? Bebbo Denoberto menggelitik para penonton dengan
aksi-aksi sulap komedinya. Setelah serangkaian
“kecelakaan” sulap yang dialaminya seperti
kemunculan BH (pakaian dalam wanita) secara
misterius entah dari mana, Bebbo Denoberto
dengan memukau mengakhiri aksi sulapnya dengan sulap
gelang-gelang bulu berganti warna
Acara Musim Sulap dengan
Komunitas Sulap Semarang sedikit terkendala
karena turunnya hujan deras sejak sore. Namun
masalah cuaca ini secara ajaib diselesaikan oleh Zue Nara Firdaus dengan produksi paying hitam
dan kuning tiada henti.
Sebuah awal yang bagus harus diakhiri dengan klimaks
yang mengenang di hati. Setelah perencanaan dan
pertimbangan yang hati-hati, tugas ini dengan sukses
dilakukan oleh Aditya Agunk. Sebuah kotak
kosong secara misterius bergerak dari satu sisi ke
sisi lain dan terbang ketika Aditya Agunk
membuat gerakan-gerakan sulap. Kemudian,
seorang gadis cantik keluar dari kotak kosong itu
setelah Aditya Agunk melontarkan mantera
sulap terakhir.
Komunitas Sulap Semarang (Semarang Magic Community)
menyampaikan banyak terima kasih kepada mereka yang
terlibat dan mendukung acara Musim Sulap bersama
Komunitas Sulap Semarang (Season of Magic
with Semarang Magic Community) seperti tim
manajemen Mal Citraland (Ny. AP Paramita
[event staff] dan para staf), dr. Harry Susanto
Prayogo, Indonesian Card Artist the Semarang
Chapther, Rafi the Master Junior dan staf,
dan para staf Semarang Magic Community yang
sudah bekerja keras dan tangguh dalam menyelesaikan
acara ini dengan sukses di penghujung akhir tahun
2011.
Season of Magic with Semarang Magic Community
tanpa diragukan menunjukkan bahwa Semarang Magic
Community (Komunitas Sulap Semarang) sekali lagi
membuktikan kapasitasnya sebagai organisasi sulap
Indonesia berbakat, sebagai organisasi sulap
Indonesia yang aktif / berfungsi, dan sebagai
organisasi sulap Indonesia yang kompak. Acara
Season of Magic menandai acara-acara lebih menarik
lainnya yang akan datang Semarang Magic Community.
Melalui tindakan, Komunitas Sulap Semarang
akan hidup. Tetapi dukungan Anda akan membuat
Komunitas Sulap Semarang untuk selalu berusaha
memberi kontribusi yang lebih baik dalam dunia
sulap.
Catatan: lebih banyak foto tersedia di
Facebook Semarang Magic Community dan
Blog Semarang Magic Community.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar